Strategi Stabilitas Harga Ikan di Indonesia

Produksi perikanan budidaya juga meningkat pada awal 2025, dengan produksi pada Januari sekitar 408 ribu ton, meningkat menjadi 436 ribu ton pada Maret 2025, naik sekitar 3,84% dibanding Januari.

Target produksi perikanan nasional pada 2025 ditetapkan sebesar 24,58 juta ton, yang mencakup produksi ikan tangkap dan budidaya. Target ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memenuhi permintaan domestik dan ekspor yang terus meningkat5.

Permintaan Pasar dan Konsumsi

• Permintaan ikan segar di pasar domestik tetap tinggi dengan peningkatan konsumsi ikan air tawar di berbagai wilayah, termasuk Indonesia Timur dan Tengah, di mana ikan budidaya menjadi menu utama saat Ramadan dan Lebaran.
• Harga ikan seperti lele pada 2025 berkisar antara Rp28.000 hingga Rp35.000 per kilogram, dengan permintaan yang meningkat menjelang hari besar seperti Lebaran dan Natal. Segmen pasar yang potensial meliputi restoran seafood, pedagang kaki lima, pengusaha frozen food, serta pasar ekspor regional seperti Malaysia dan Singapura.

Permintaan Domestik dan Konsumsi Ikan Segar

• Pada musim liburan Nataru 2024, permintaan ikan konsumsi diperkirakan naik sekitar 5,45% dari 0,9 juta ton di November menjadi 0,95 juta ton di Desember 2024. Jenis ikan segar yang permintaannya meningkat antara lain nila, udang, bandeng, cumi-cumi, kakap, kerapu, dan cakalang1.
• Kenaikan permintaan juga terjadi di sektor hotel, restoran, dan katering (horeka), terutama di lokasi pariwisata yang mengalami peningkatan pesanan selama libur Nataru.
• Konsumsi ikan per kapita di Indonesia juga meningkat, dari 50,69 kg/kapita/tahun pada 2018 menjadi 57,61 kg/kapita/tahun pada 2023, dengan provinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat sebagai daerah dengan konsumsi tertinggi6.
• Stok ikan di beberapa daerah besar seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk saat Lebaran 2024, dengan stok di cold storage mencapai 68.039 ton9.

Permintaan Ekspor Ikan Segar

• Ekspor ikan segar Indonesia mengalami fluktuasi, namun pasar utama ekspor adalah Malaysia, Singapura, dan Tiongkok. Pada 2022, volume ekspor ikan segar mencapai sekitar 52 ribu ton, dengan nilai ekspor sekitar US$111 juta.
• Ekspor ikan segar ke Amerika Serikat meningkat signifikan, misalnya ekspor ikan segar Indonesia ke AS naik 94,23% antara 2021-2023.
• Komoditas ekspor unggulan seperti ikan tuna juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan pasar utama di Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Harga dan Ketersediaan

• Harga ikan segar relatif stabil dengan kenaikan harga wajar antara 3-7% pada beberapa jenis ikan seperti nila dan udang selama musim Nataru 2024, seiring dengan kenaikan permintaan.
• Pemerintah menjamin ketersediaan stok ikan segar dan mutu hasil perikanan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim liburan dan hari besar.

Mengatasi fluktuasi harga ikan selama musim panen rendah

1. Pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG)

KKP mendorong pengembangan Sistem Resi Gudang ikan di wilayah-wilayah potensial seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Utara. Sistem ini memungkinkan nelayan dan pelaku usaha menyimpan ikan beku saat musim panen melimpah, sehingga ikan dapat dijual secara bertahap ketika harga pasar naik di musim paceklik. Dengan cara ini, pasokan ikan tetap tersedia dan harga dapat distabilkan.

2. Fasilitasi Kerjasama Nelayan dan Industri Pengolahan

KKP mempertemukan nelayan dengan industri pengolahan ikan untuk membuka akses pasar yang lebih luas saat pasokan ikan berlimpah. Contohnya di Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, KKP memfasilitasi kerjasama antara nelayan dan koperasi pindang untuk menyerap hasil tangkapan saat musim puncak, sehingga harga jual ikan tetap optimal dan tidak jatuh drastis.

3. Koordinasi Penetapan Harga Patokan Awal

KKP bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerah untuk menetapkan daftar harga patokan awal yang mempertimbangkan biaya operasional nelayan dan supplier. Hal ini membantu mengurangi ketidakpastian harga dan memperkuat posisi tawar nelayan dalam menentukan harga ikan.

4. Pengembangan Infrastruktur Penyimpanan Ikan

Peningkatan sarana penyimpanan seperti cold storage menjadi kunci untuk menjaga kestabilan pasokan dan kualitas ikan. Dengan cold storage, ikan yang berlebih saat musim panen dapat disimpan dan dipasarkan saat permintaan meningkat, sehingga fluktuasi harga dapat diminimalkan.

5. Digitalisasi dan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)

KKP mengembangkan SLIN yang mengintegrasikan manajemen rantai pasok ikan secara digital, termasuk forecasting dan sistem peringatan dini. Hal ini memungkinkan koordinasi yang lebih baik antar pihak terkait untuk mengantisipasi fluktuasi produksi dan permintaan sehingga harga ikan dapat lebih stabil.

Kesimpulan

Data hingga Mei 2023 menunjukkan bahwa telah diterbitkan 44 resi gudang untuk komoditas ikan dan rumput laut dengan total volume 1.007,7 ton dan nilai mencapai Rp44,28 miliar. Dari jumlah tersebut, nilai pembiayaan yang diperoleh mencapai Rp27,1 miliar.

Sementara data kuantitatif terbaru mengenai dampak langsung SRG terhadap kesejahteraan nelayan pada tahun 2025 belum tersedia.

Meski demikian, beberapa tantangan masih ada, seperti belum optimalnya pemanfaatan gudang yang sudah dibangun dan konsentrasi pemanfaatan SRG yang masih terpusat di Pulau Jawa.

HUTAGALUNG B

Bambang Hutagalung Editor, Journalist, Digital Strategist An accomplished journalist and media strategist, currently serving as Editor-in-Chief of for Suara Batak Tapanuli. With over two decades of experience in the Indonesian media landscape, Bambang is recognized for his critical analysis, investigative depth, and forward-thinking approach to digital transformation in journalism.