Peta Jalan Ekspor Indonesia: Kunci Sukses 2025-2030

Reading Time: 2 minutes

Tujuan Strategis:

  • Meningkatkan kontribusi ekspor non-AS sebesar +40% terhadap total ekspor nasional.
  • Membangun ketahanan devisa dari mitra dagang Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.
  • Mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara G7 dan mendorong South-South cooperation.

🔹 FASE 1: FONDASI & ANALISIS PASAR (2025)

Langkah Kunci:

  • Mapping dan segmentasi pasar: Tiongkok, India, UEA, Arab Saudi, Afrika Selatan, Nigeria, Brasil.
  • Identifikasi produk unggulan per pasar:
    • Tiongkok: nikel, kopi premium, makanan olahan
    • India: CPO, batu bara, farmasi
    • Afrika: kendaraan roda dua, makanan cepat saji, produk halal
    • Timur Tengah: alat kesehatan, kosmetik halal, konstruksi ringan
  • Audit rantai pasok ekspor dan hambatan logistik.
  • Evaluasi perjanjian dagang yang sudah dan akan diratifikasi: IE-CEPA, IK-CEPA, PTA dengan Afrika Selatan, GCC-FTA.

🔹 FASE 2: AKSELERASI PRODUK & HILIRISASI (2026–2027)

Langkah Kunci:

  • Penguatan industri hilirisasi berbasis ekspor:
    • Nikel → baterai EV, rumput laut → produk biofarmasi, ikan → makanan beku
  • Digitalisasi UMKM ekspor melalui pelatihan e-commerce lintas negara.
  • Penyaluran insentif fiskal untuk industri ekspor non-tradisional.
  • Kolaborasi antar-BUMN ekspor (PNM, Eximbank, Telkom, Biofarma) untuk satu platform ekspor digital nasional.

🔹 FASE 3: DIPLOMASI EKONOMI & INFRASTRUKTUR EKSPOR (2028–2029)

Langkah Kunci:

  • Perluasan trade desk di 20 negara non-AS strategis.
  • Penyusunan paket diplomasi perdagangan tematik:
    • Indonesia Halal Hub
    • Belt and Spices Initiative (produk rempah, herbal, wellness)
    • Tropical Tech (bioteknologi, agritech)
  • Pembangunan pusat logistik dan hub ekspor regional (contoh: pelabuhan Bitung untuk Pasifik, pelabuhan Patimban untuk India).
  • Ekspansi sistem Local Currency Settlement (LCS) di India, Tiongkok, UAE, Afrika Selatan.

🔹 FASE 4: SUSTAINABILITY & SCALE-UP (2030)

Langkah Kunci:

  • Penyesuaian ekspor ke green economy: sertifikasi karbon, sertifikat ESG ekspor, produk net zero.
  • Penetapan target kontribusi ekspor non-AS sebesar 70% dari ekspor total ke negara berkembang.
  • Implementasi “Indonesia Export Champions Program”: 100 eksportir unggulan non-AS per sektor.
  • Integrasi platform ekspor digital, diplomasi ekonomi, dan marketplace global (e.g. Alibaba, Souq, Jumia, Flipkart).

📊 INDIKATOR KINERJA UTAMA (KPI) ROADMAP

IndikatorTarget 2030
Nilai ekspor non-ASUSD 230 miliar
Pangsa pasar di Afrika & Timur Tengah>15% total ekspor
Jumlah eksportir baru25.000 UMKM
Rasio ekspor produk hilir vs mentah70:30
Devisa dari transaksi LCS>USD 30 miliar

PENUTUP

Roadmap ini bertujuan menempatkan Indonesia sebagai pusat ekspor bernilai tambah di Global South—mengandalkan kekuatan domestik, kemitraan strategis non-AS, serta diplomasi ekonomi cerdas.


Discover more from LIDER-NEWS

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from LIDER-NEWS

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading