Paus Leo XIV: Sejarah Paus Amerika Pertama

Poin2 Penting

• Paus baru, per 20 Mei 2025, adalah Paus Leo XIV, sebelumnya Kardinal Robert Prevost, yang dipilih pada 8 Mei 2025.
• Beliau adalah Paus Amerika pertama dalam sejarah, berusia 69 tahun, lahir di Chicago, dengan kewarganegaraan ganda AS dan Peru.
• Penelitian menunjukkan beliau kemungkinan akan melanjutkan reformasi Paus Francis, fokus pada kemiskinan dan lingkungan.

Identitas dan Pemilihan

Paus Leo XIV, sebelumnya Kardinal Robert Prevost, dipilih pada 8 Mei 2025 melalui proses konsistori rahasia, menandai sejarah sebagai Paus Amerika pertama. Beliau berusia 69 tahun, lahir di Chicago, dan memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Peru, dengan pengalaman panjang sebagai misionaris di Amerika Selatan.

Latar Belakang dan Fokus

Dengan latar belakang sebagai uskup di Peru dan peran penting di Vatikan, seperti prefek Dikasteri untuk Uskup, beliau diharapkan melanjutkan reformasi Paus Francis, terutama dalam pelayanan kepada yang miskin dan perlindungan lingkungan.

Ringkasan Panjang: Laporan Mendalam tentang Paus Baru

Berikut adalah laporan mendalam tentang Paus Leo XIV, yang dipilih pada 8 Mei 2025 dan menjabat per 20 Mei 2025, berdasarkan analisis berbagai sumber berita terpercaya. Laporan ini mencakup identitas, pemilihan, latar belakang, dan fokus yang diharapkan, dengan detail yang mendukung untuk memberikan gambaran lengkap.

Identitas dan Pemilihan

Paus Leo XIV, sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Prevost, adalah Paus ke-267 Gereja Katolik Roma, dipilih pada 8 Mei 2025 melalui proses konsistori yang melibatkan 135 kardinal pemilih di bawah usia 80. Beliau menjadi Paus Amerika pertama dalam sejarah 2.000 tahun Gereja Katolik, lahir di Chicago, berusia 69 tahun, dengan kewarganegaraan ganda AS dan Peru sejak 2015.

Proses pemilihan dimulai pada 7 Mei 2025 setelah pemakaman Paus Francis pada 26 April 2025, dengan asap putih mengumumkan pemilihannya pada 8 Mei. Dalam pidato pertamanya dari balkon Basilika St. Peter, beliau berkata, “Damai bersamamu,” menekankan perdamaian, dialog, dan evangelisasi misionaris, berbicara dalam bahasa Italia dan Spanyol, mencerminkan perspektif globalnya.

Latar Belakang dan Karier

Robert Prevost memiliki karier panjang dalam pelayanan, terutama di Amerika Selatan. Beliau menghabiskan banyak waktu sebagai misionaris di Peru, kemudian menjabat sebagai Uskup Agung Chiclayo, dan memegang peran penting di Vatikan seperti prefek Dikasteri untuk Uskup sejak 2023, presiden Komisi Pontifis untuk Amerika Latin, dan anggota Ordo St. Agustinus. Pendidikannya mencakup gelar Sarjana Sains dalam Matematika dari Universitas Villanova pada 1977 dan Master Divinitas dari Catholic Theological Union, Chicago, pada 1982, memberikan dasar kuat untuk peran teologis dan administratifnya.

Signifikansi Nama “Leo”

Pilihan nama Leo XIV merujuk pada Paus Leo XIII (1878-1903), yang dikenal dengan kontribusinya pada pemikiran sosial Katolik modern, terutama melalui ensiklik Rerum Novarum. Hal ini menunjukkan kemungkinan fokus pada isu sosial seperti kemiskinan, hak buruh, dan keadilan sosial, yang sejalan dengan latar belakang dan pernyataan awalnya.

Fokus yang Diharapkan dan Reformasi

Berdasarkan latar belakang dan pernyataan awal, penelitian menunjukkan Paus Leo XIV kemungkinan akan melanjutkan reformasi Paus Francis, dengan fokus pada kemiskinan, komunitas marjinal, pelestarian lingkungan, dan pelayanan kepada yang miskin. CNN dan sumber lain menunjukkan beliau diharapkan menekankan outreach global dan kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung, didukung oleh pengalamannya di Amerika Selatan dan peran kepemimpinan di Vatikan.

Pernyataan awalnya, yang menyerukan perdamaian dan menghormati Paus Francis, memperkuat gaya kepemimpinan yang mengutamakan dialog dan pelayanan. Beliau digambarkan sebagai orang serius, fokus, dapat diandalkan, dengan rasa humor baik, dan penghormatan tinggi terhadap wanita, dengan keluarga yang percaya beliau akan mengikuti jejak Paus Francis, terutama untuk yang kurang beruntung.

HUTAGALUNG B